Progress pembangunan proyek Apple Residence yang ditargetkan akan selesai pada tahun 2020 mendatang.
Kota Jakarta Selatan merupakan salah satu kawasan yang menjadi incaran para pemburu properti. Harga selangit pun dipatok untuk properti dengan kenyamanan hidup di area pemukiman prestigoius ini.
Lokasinya yang strategis, infarstruktur dan layanan publik yang lengkap, tata kota yang teratur, serta udara yang masih sejuk menjadi keunggulan tersendiri yang dimiliki oleh kawasan Jakarta Selatan. Kawasan Jakarta Selatan banyak yang diplot sebagai kawasan hijau sehingga di daearah ini memang masih banyak pepohonan.
Apple Residence yang berlokasi dikawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan merupakan proyek yang dibanguin oleh Diamond Land. Hunian vertikal ini dirancang dengan desain modern dan eksdengan penggunaan
smart home didalamnya, serta mengusung konsep mezanin pada setiap unitnya.
Dibangun di atas lahan seluas 3.100m2, rencannya akan memiliki 3 menara. Apartemen ini hanya terdiri dari 4 lantai dengan total 300 unit yang dibangun. Dimana Masing-masing menara terdiri dari 100 unit. Desain yang modern dan ekslusive mencerminkan kesan privasi dan elegan.
Penjualan perdana bulan Februari 2018 lalu, untuk tipe studio 1 kamar mezanin dengan luas 29,53m2 dibandrol dengan harga perdana Rp600 juta. Sementara saat ini, harga naik menjadi Rp919 juta. Dalam jangka waktu hampir satu tahun, capital gain hunian ini mencapai 53%.
Sejak launcing pada bulan Februari 2018 lalu, kedua tower Avocado dan Rubby sudah terjual hingga 80 persen dari total unit yang dipasarkan di tahap pertama. Saat ini progres Apple Residence memasuki tahap pembangunan hampir 30%. Menurut pengembang, rencana serah terima ditargetkan pada akhir tahun 2020 mendatang.
Lokasi hunian ini tidak jauh dari kawasan bisnis TB Simatupang, sehingga Apple Residence ini menyasar pekerja dan kaum expatriat sebagai target marketnya. Tak hanya cocok untuk hunian, apartemen ini potensial untuk disewakan. Menurut pihak pengembang, harga sewa dengan tipe studio 1 kamar mezanine dibandrol dengan harga Rp5-6 juta perbulannya tergantung kelengkapan furnishednya.
Pihak pengembang bekerjasama dengan menggandeng perusahaan The Gala Hotels Group dalam mengelola penyewaan unit-unit apartemen milik konsumen secara profesional. The Gala Hotels Group merupakan operator hotel asal Prancis.
Dengan kerjasama ini, pihak investor atau pembeli yang ingin menyewakan hunian ini tak perlu repot lagi. Karena akan dikelola secara professional oleh pihak The Gala Hotels Group yang sudah berpengalaman dibidang pengelolaan hotel di berbagai negara.
Untuk mencari alternatif yang
apple to apple untuk hunian ini memang tidak memungkinkan. Apple Residence adalah hunian low rise pertama di kawasan Pasar Minggu. Apartemen baru yang terdekat adalah
Solterra Place di Pejaten, jaraknya sekitar 2km.
Apartment
|
Harga
|
Tipe/luas
|
Harga per meter persegi
|
Apple Residence
|
Rp919 juta
|
Studio 29,53m2
|
Rp31 juta
|
Solterra Place
|
Rp1,01 miliar
|
Studio 26m2
|
Rp39 juta
|
Dari segi harga, Apple Residence menawarkan hunian yang lebih terjangkau, dengan sejumlah keuntungan. Konsep low rise apartment menawarkan suasana yang lebih tenang, sementara konsep langit-langit yang tinggi menawarkan tambahan ruang sehingga unit Anda menjadi lebih luas.
Sementara itu, harga tinggi yang ditawarkan Solterra diikuti sejumlah keuntungan, di antaranya lokasi yang lebih dekat dengan pusat kota (Sudirman-Thamrin), serta konsep apartemen high-end. Masing-masing hunian menawarkan keunggulan, pilihan ada di tangan Anda.
Berdasarkan data Rumah.com Property Index, suplai hunian apartemen di Jakarta Selatan mengalami penurunan sekitar 4% dalam kurun waktu tiga bulan. Penurunan suplai ini diikuti oleh kenaikan harga sebesar 5% dalam periode yang sama.
Ini berarti, kesempatan untuk mendapatkan hunian di Jakarta Selatan, terutama di kawasan yang mendekati pusat kota seperti Warung Jati Barat/Pejaten semakin sulit dengan harga yang lebih tinggi. Hunian di kawasan ini, terutama apartemen, layak dipertimbangkan untuk investasi dengan target pasar para ekspatriat yang bekerja di kawasan bisnis di sekitarnya.
0 comments:
Post a Comment